JAKARTA, - Sekretaris Dewan Pembina PSI, Raja Juli Antoni membantah kabar yang menyebutkan partainya pecah karena Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengkritik strategi komunikasi yang diambil oleh DPP PSI yang kerap tendensius ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia mengatakan bahwa debat keras dan kritik merupakan ciri khas partainya.
"Tidak ada yang aneh. Debat dan kritik adalah ciri khas PSI yang dibangun berdasarkan prinsip demokratis dan egalitarianisme. Jadi saran, kritik dan berdebat keras hal biasa di PSI," kata Raja Juli dilansir detikcom, Senin (2/5/2022).
Ia menilai debat keras merupakan daya tarik partainya. Justru, ia menyebut PSI akan aneh apabila tidak ada perbedaan pendapat.
"Justru aneh kalau hal seperti itu tidak terjadi di PSI. Itu pula lah yang membuat PSI menjadi daya tarik dan pemikat di tengah masyarakat. PSI semakin kuat. Jaringan PSI semakin kokoh dari Sabang sampai Merauke," ujarnya.
"Tidak ada konflik internal. Dinamika harian di PSI ya begitu itu. Itu cuman beda selera kader PSI dalam komunikasi dan artikulasi gagasan di ruang publik. Prinsip dan substansinya sama," sambungnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa PSI merupakan partai yang memperjuangkan kesejahteraan politik. Ia pun meminta persoalan diselesaikan dengan cara bertemu.
"PSI memperjuangkan politik kesejahteraan, politik bersih dan politik keadilan. Silakan cek, semua pasti bekerja untuk tiga prinsip di atas. Habis lebaran, ketemu dan ngobrol pasti clear," pungkasnya.
